Connect with us

Featured

Lomba Menyanyi Dangdut DBFM Kalianda diwarnai Demonstrasi Melukis

Published

on

LAMPUNG SELATAN, DNL : Tiga Mahasiswa dan seorang seniman seni rupa turut andil di lomba menyanyi dangdut yang digelar di Anjungan Agung Mall Bakauheni, Sabtu (13-7).

Ketiga mahasiswa perupa itu, Alung Mangku Buana, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Hugo, Mahasiswa Universitas Diponogoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, dan William Julianto, Mahasiswa Itera Lampung. Ketiga mahasiswa itu asli putra Lampung Selatan. Selain itu seorang perupa senior Asnawi Mangku Sastra turut memejeng lukisan-lukisanya di areal lomba.

Tak urung demonstrasi melukis dan pameran lukisan itu di kunjungi oleh publik yang mengikuti lomba, maupun penumpang yang melintas di lantai 2 gedung megah di salah satu pelabuhan terpadat di kawasan Asia Tenggara itu.

Hasil demonstrasi ketiga mahasiswa itu di hadiahkan kepada manajer Anjungan Mall Agung Bakauheni, Welly Hardianto, dan Direktur Radio DBFM, Rudi Suhaimi Kalianda, di sela-sela lomba yang menyedot ratusan pengunjung itu.

Rudi Suhaimi Kalianda, Direktur Radio DBFM Kalianda, mengatakan sengaja menghadirkan para mahasiswa, selain untuk memeriahkan perlombaan juga untuk menunjukan kemampuan para perupa itu yang secara spontan melukis situasi dan kondisi di areal perlombaan. “Alung melukis gedung Anjungan Mall Bakauheni, yang lainya melukis panorama laut dan pemandangan di laut Bakauheni, ” Ujar Rudi yang juga mantan Presiden Forum Komunikasi Pemuda Peduli Kalianda (FKPPK) dan Presiden Forum Komunikasi Pemuda Peduli Lampung Selatan (FKPPLS),, organisasi yang eksis diera 1990an itu.

Rudi Suhaimi Kalianda menbahkan, Lampung Selatan memiliki potensi yang sangat besar dari aspek Sosial, ekonomi dan alamnya, dan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. “Jika ini dipadukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa, dan jadi faktor penopang untuk meningkatkan kesejahteraan Lampung Selatan, ” Ujar lelaki kelahiran Kalianda itu.

Sementara Alung, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menyatakan kegembiraannya dengan diberikan kesempatan menggoreskan karyanya di pelabuhan itu. “Saya Bangga, dan sangat gembira diberi kesempatan untuk berkarya di tempat ini. Hidup adalah karya, dan akan selalu tetap berkarya, ” Ujar Mahasiswa asal Sidomulyo, Lampung Selatan itu.

(Rls)

Featured

PLN Terangi Rumah Warga Jati Mulyo, Nyalakan Harapan Lewat Program “Light Up The Dream”

Published

on

DAILYNEWSLAMPUNG, Kalianda – Cahaya baru hadir bagi keluarga prasejahtera di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Melalui program Light Up The Dream (LUTD), PLN UID Lampung – UP3 Tanjung Karang menyalakan listrik gratis bagi warga kurang mampu, Selasa (21/10/2025).

Program ini digelar serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, dengan total 8.000 sambungan listrik gratis. Untuk wilayah Lampung, tercatat 109 penerima manfaat, dan 30 di antaranya berasal dari Kabupaten Lampung Selatan.

Penyalaan simbolis dilakukan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, di rumah Ibu Sulastri, warga Dusun II B Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, sebagai tanda dimulainya penyaluran listrik bagi penerima manfaat di wilayah setempat.

General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochammad, mengatakan program Light Up The Dream merupakan wujud nyata kepedulian PLN untuk menghadirkan akses energi yang layak bagi masyarakat prasejahtera.

“Program ini murni berasal dari sumbangan para karyawan PLN, sebagai bentuk semangat gotong royong membantu masyarakat. Khusus hari ini, ada 30 rumah di Lampung Selatan yang kami nyalakan, dan sepanjang tahun ini sudah ada 71 penerima manfaat,” ujar Rizky.

Selain LUTD, lanjutnya, PLN juga terus mendorong berbagai inisiatif sosial yang berfokus pada pemerataan akses energi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok daerah.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN dalam membantu masyarakat kurang mampu melalui program tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti Light Up The Dream tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga menyalakan semangat dan harapan baru bagi penerima manfaat.

“Program ini sejalan dengan semangat membangun harapan. Sesuai namanya, Light Up The Dream. Ketika lampunya menyala, mimpinya juga ikut menyala. Ini inisiatif yang sangat mulia,” ujar Bupati Egi.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah daerah memiliki keterbatasan, karena itu kolaborasi menjadi kunci. Dengan bekerja bersama, kita bisa menyelesaikan persoalan masyarakat secara cepat dan tepat sasaran,” kata Bupati Egi. (Ma-Kmf)

Continue Reading

Featured

8 Camat Wajah Baru Dilantik, Bupati Egi: Harus Punya Mental Melayani

Published

on

DAILYNEWSLAMPUNG, Kalianda – Wajah-wajah baru kini menghiasi pucuk pimpinan delapan kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam suasana khidmat di Aula Rajabasa, Rabu (15/10/2025), Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama melantik 18 pejabat administrator, termasuk delapan camat baru yang akan menjadi ujung tombak pemerintahan di wilayah masing-masing.

Namun lebih dari sekadar rotasi jabatan, pelantikan itu menjadi momentum bagi Bupati Radityo Egi Pratama menegaskan satu pesan penting: jabatan bukanlah hadiah, melainkan amanah untuk melayani rakyat.

Dalam sambutannya, Bupati Egi menekankan bahwa pelantikan pejabat bukan sekadar seremoni rutin atau bentuk pergantian posisi.

Ia menyebut, penyegaran organisasi merupakan hal wajar dalam pemerintahan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika dan tantangan zaman.

“Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. Jadi, adaptasi terhadap perkembangan itu wajar dilakukan,” ujar Egi di hadapan para pejabat yang dilantik.

8 camat yang baru dilantik yakni Sidik (Bakauheni), Sumiyati (Candipuro), Ruris Apdani (Kalianda), Sri Mahendra Kesuma Dewi (Ketapang), Wayan Susana (Sragi), R. Sy. Handoyo Soesilo (Tanjungsari), Raden Permata Marga (Way Panji), dan Fitri Hidayat (Way Sulan).

Selain itu, dr. Djohardi resmi menjadi Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, serta Dwi Juliyanti Puspita Sari sebagai Sekretaris Kecamatan Way Panji. Sementara delapan orang lainnya mengisi posisi sebagai Kepala Bidang yang tersebar di sejumlah perangkat daerah.

Kepada para pejabat baru, Bupati Egi menekankan pentingnya mental melayani sebagai jiwa utama dalam birokrasi.

“Kita ini bukan pejabat, tapi orang yang diberi jabatan untuk melayani. Jabatan itu titipan, bukan milik pribadi. Karena itu, semua harus punya mental melayani,” tegasnya.

Egi juga mengingatkan agar camat menjaga sikap dan perilaku, sebab keberadaan mereka menjadi representasi pemerintah di tengah masyarakat.

“Camat itu perpanjangan tangan bupati di wilayahnya. Maka jagalah ucapan, kebiasaan, dan perilaku. Karena semua mata masyarakat akan tertuju pada Bapak-Ibu,” pesan Egi.

Kepada pejabat lama, Bupati Egi menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan. Ia menegaskan rotasi jabatan tidak terkait hal politis, melainkan murni kebutuhan organisasi.

“Kalau urusannya politis, dari awal saya dilantik pasti sudah saya ganti semua. Tapi tidak begitu. Ini murni penyesuaian organisasi agar kinerja lebih efektif,” kata Egi.

Egi menutup arahannya dengan ajakan untuk bekerja lebih keras mewujudkan visi Lampung Selatan sebagai kabupaten yang maju dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Selain itu, dua orang ASN juga diberi tugas tambahan sebagai Pelaksana tugas (Plt). Mereka yakni, Maturidi sebagai Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Bagus Wijaya Kusuma sebagai Plt Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah. (Ma-Kmf)

Continue Reading

Featured

Bupati Egi Dampingi Menko AHY Tinjau Sekolah Rakyat di Lampung Selatan, Dorong Pemerataan Pendidikan Berkualitas di Daerah

Published

on

DAILYNEWSLAMPUNG, Natar – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), M.Sc., M.P.A., M.A., melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Selasa (14/10/2025).

Salah satu agenda penting dalam kunjungan tersebut ialah peninjauan Sekolah Rakyat Menengah Atas 32 Lampung yang berlokasi di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, turut mendampingi Menko AHY meninjau langsung proses pembelajaran dan sarana pendidikan di sekolah yang berada di kawasan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung tersebut.

Hadir juga Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Dandim 0421/LS Letkol Kav Mochammad Nuril Ambiyah, serta sejumlah pejabat provinsi dan kabupaten.

Menko AHY bersama rombongan menelusuri berbagai fasilitas yang ada, mulai dari ruang kelas, asrama siswa, hingga sarana penunjang pembelajaran.

Aktivitas belajar mengajar tampak berjalan tertib dan interaktif. Para siswa berseragam putih abu-abu mengikuti pelajaran dengan penuh semangat, sementara para guru mengajar menggunakan fasilitas digital di ruang kelas yang bersih dan modern.

Selain itu, rombongan juga meninjau Asrama K BPSDM Provinsi Lampung yang menjadi fasilitas penunjang pembinaan dan pelatihan siswa Sekolah Rakyat.

Di area tersebut juga terdapat papan informasi bertuliskan “Sekolah Rakyat” lengkap dengan logo Kementerian Sosial RI dan Kementerian PUPR, yang menampilkan denah bangunan serta rencana pengembangan kawasan pendidikan.

Dalam keterangannya, Menko AHY mengapresiasi penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Rakyat, yang dinilainya sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.

“Guru-gurunya sangat bersemangat, dan kurikulum yang diterapkan juga selaras dengan kebijakan pembangunan SDM yang tepat sasaran. Saya melihat banyak siswa yang bercita-cita menjadi guru, pengusaha, hingga anggota TNI. Ini menunjukkan semangat besar untuk berkontribusi bagi bangsa,” ujar AHY.

AHY menilai, keberadaan Sekolah Rakyat menjadi langkah nyata dalam memutus rantai kemiskinan dan mencetak generasi muda berkarakter, mandiri, serta kompeten.

Ia juga mengungkapkan bahwa lahan seluas sekitar 10 hektare yang digunakan saat ini masih bersifat sementara, namun akan dikembangkan lebih luas sebagai kawasan pendidikan permanen di masa depan.

“Kami akan terus mendorong agar karakter pendidikan di sini semakin kuat, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga pembentukan kepribadian, olahraga, dan kepemimpinan. Hal ini merupakan pondasi penting bagi kemajuan daerah dan negara,” tambahnya.

Sebelum meninjau Sekolah Rakyat, Menko AHY terlebih dahulu menjadi pembicara dalam kegiatan Stadium General yang diselenggarakan Universitas Lampung (Unila) di Gedung Serba Guna (GSG) Unila. Di acara ini, Bupati Radityo Egi Pratama juga hadir.

Kehadiran Bupati Lampung Selatan dalam seluruh rangkaian kegiatan tersebut menjadi bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap program nasional di bidang pembangunan SDM dan infrastruktur pendidikan. (Ma-Kmf)

Continue Reading

Trending