Connect with us

Bandarlampung

Meski Berada di Magelang, Bunda Eva Intruksikan Pejabat Turun Lapangan Bantu Warga

Published

on

Bandar Lampung, DNL : Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana memerintahkan Camat turun kelokasi Banjir membantu masyarakat dan menyalurkan bantuan makanan.

Hal itu disampaikan Camat Panjang Hendry Satria.

“Dari Magelang Ibu Walikota Bunda Eva terus monitor kondisi banjir kemarin, Bunda selalu komunikasi dengan para Camat dan Eselon Dua dan meminta turun membantu warga dan menyalurkan Bantuan,” jelas Hendry.

Hendry menyebut, Camat dan Lurah diminta mengirimkan Laporan berupa Foto dan Video kondisi wilayah mereka masing-masing.

“Ada Group WA, Bunda Eva selalu lihat. Beberapa kali Bunda menanyakan kondisi masyarakat dan bantuan makanan yang Bunda berikan melalui Camat,” tambah Hendry.

Sementara itu Sekertaris Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan menyebutkan, Pemerintah Kota Bandar Lampung saat ini masih melakukan penanganan pasca banjir.

“Bunda Eva memerintah kami untuk membagi Tim agar penanganan maksimal. Pemkot sehari mengirimkan nasi 3 bungkus setiap warga yang menjadi korban banjir,” jelas Iwan Gunawan.

Dari pantauan sejumlah tim Dinas Lingkungan Hidup masih melakukan pembersihan lumpur dan sampah di rumah warga, Tim BPBD dan Dinas Damkarmat menyuplay air bersih dan membantu menguras air di rumah warga.

Sementara Dinas PU membersihkan sejumlah tembok dan talud yang jebol akibat hujan deras. (Red/kmf)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandarlampung

Konfercab XXXVIII PMII Bandar Lampung, Formatur Dibentuk Tanpa Aturan Organisasi

Published

on

Bandar Lampung – Aroma keganjilan tercium dari pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandar Lampung ke-XXXVIII. Belum rampung dan disahkan melalui mekanisme sidang yang sah, sudah muncul klaim sepihak mengenai terbentuknya formatur. Langkah ini dinilai menyalahi prosedur konstitusional organisasi serta mencederai etika kolektif-kolegial yang menjadi pijakan utama PMII.

Informasi dari sejumlah kader dan peserta sidang menyebutkan bahwa proses konfercab masih bergulir dan belum mencapai tahapan final, terutama dalam agenda sidang pleno yang mengesahkan hasil-hasil forum. Namun demikian, sebuah kelompok mengklaim telah menyusun formatur dan bahkan mengumumkan struktur kepengurusan baru. Klaim ini disebut dilakukan tanpa aturan organisasi yang sah.

“Tidak ada berita acara yang mengesahkan sidang ditutup secara sah, apalagi mengesahkan formatur. Ini tindakan sepihak yang tidak bisa dibenarkan,” ujar salah satu peserta aktif sidang yang enggan disebutkan namanya karena alasan keamanan internal.

Sumber lain dari kalangan pengurus cabang sebelumnya menyebut tindakan tersebut sebagai “pembajakan proses demokrasi organisasi”.

Menurutnya, pembentukan formatur hanya bisa dilakukan setelah melalui mekanisme sidang pleno terakhir yang disahkan presidium sidang dan disepakati peserta. Tanpa itu, formatur yang dibentuk tidak memiliki legitimasi hukum maupun moral di mata organisasi.

Ironisnya, belum ada klarifikasi resmi dari pihak yang mengklaim telah membentuk formatur. Hingga saat ini, pihak-pihak terkait belum memberikan tanggapan atau penjelasan terbuka kepada publik internal organisasi.

Ketua Rayon PMII Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, yang akrab disapa Altof, menilai tindakan sepihak ini sangat mencoreng marwah organisasi serta mengancam keutuhan kaderisasi.

“PMII tidak dibangun atas dasar ambisi pribadi, tapi atas nilai kolektivitas dan proses musyawarah. Jika mekanisme ini dilangkahi, maka bukan hanya hasilnya yang cacat, tetapi juga berbahaya bagi masa depan gerakan,” ujar Altof.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan seperti ini dapat menciptakan preseden buruk bagi forum-forum berikutnya.

“Kalau ini dibiarkan, maka siapa pun ke depan bisa saja mengklaim hasil konferensi tanpa dasar, hanya karena merasa memiliki kekuasaan massa. Itu bukan cara berpikir kader PMII yang matang. Kita harus kembali pada asas organisasi,” tegasnya.

Sejumlah kader mendesak agar Pengurus Besar PMII segera turun tangan mengklarifikasi dan menertibkan proses Konfercab agar berjalan sesuai konstitusi organisasi, bukan didikte oleh manuver kelompok tertentu.

“PMII Bandar Lampung kini menghadapi ujian krusial: Menjaga marwah demokrasi organisasi, atau membiarkan legalitas dipermainkan oleh ambisi.” (Yudi)

Continue Reading

Bandarlampung

PKA Polinela Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen

Published

on

Bandar Lampung – Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA) Politeknik Negeri Lampung sukses menyelenggarakan kegiatan PKA Mengabdi berupa Pelatihan Public Speaking bagi dosen, yang berlangsung pada 4–5 September 2025 di Gedung Perpustakaan Modern Nuwa Baca Zainal Abidin, Bandar Lampung.

Pelatihan ini diikuti 36 dosen dari berbagai perguruan tinggi di Lampung, di antaranya Universitas Lampung (Unila), Institut Teknologi Sumatera (Itera), UIN Raden Intan Lampung, serta Politeknik Negeri Lampung. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan dosen dalam berbicara di depan umum, baik di ruang kelas maupun saat memandu acara akademik dan non-akademik.

Hadir sebagai narasumber utama, Indra Pradya – seorang profesional MC, trainer public speaking, sekaligus travel blogger – yang membagikan teknik vokal, pengelolaan bahasa tubuh, strategi membangun interaksi dengan audiens, hingga cara mengatasi rasa gugup saat berbicara.

Ketua Tim Pengabdian Prodi PKA, Damara Saputra Siregar, SST.Par., M.Par., menegaskan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dosen tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai komunikator yang mampu menyampaikan materi dengan menarik, inspiratif, dan efektif.

Selain materi, peserta juga memperoleh modul pelatihan, training kits, konsumsi, serta e-sertifikat. Kegiatan berlangsung interaktif dengan kombinasi teori dan praktik, sehingga para dosen dapat langsung mengasah keterampilan public speaking yang dipelajari.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Prodi PKA Polinela dengan dukungan hibah pendanaan dari DIPA Politeknik Negeri Lampung tahun anggaran 2025.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kompetensi public speaking para dosen semakin meningkat sehingga mampu mendukung peran mereka baik dalam proses pembelajaran maupun ketika menjadi pembawa acara, moderator, atau narasumber di berbagai forum akademik.

Continue Reading

Bandarlampung

Kejati Lampung Kembangkan Kasus Korupsi PI 10% OSES

Published

on

Bandar Lampung, DNL – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mengumumkan perkembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES) senilai USD 17,286,000 atau sekitar Rp268 miliar.

Dalam keterangan resminya, Kejati Lampung menyampaikan bahwa pada Rabu (3/9/2025), tim penyidik telah melakukan serangkaian penggeledahan di kediaman seorang pihak terkait berinisial ARD di Jalan Sultan Agung, Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung.

Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah aset dengan total nilai Rp38,5 miliar. Barang sitaan tersebut meliputi:

7 unit kendaraan roda empat senilai Rp3,5 miliar

645 gram logam mulia senilai Rp1,29 miliar

Uang tunai dalam mata uang asing dan rupiah Rp1,35 miliar

Deposito di beberapa bank senilai Rp4,4 miliar

29 sertifikat hak milik (SHM) dengan estimasi Rp28 miliar

Kejati Lampung menyebut, penyidikan masih berfokus pada aliran dana USD 17,28 juta yang diterima Pemerintah Provinsi Lampung melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE), kemudian disalurkan ke PT Lampung Energi Berjaya (PT LEB), anak perusahaan BUMD PT Lampung Jasa Utama (PT LJU).

Pihak Kejati memastikan akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Perkembangan berikutnya akan kami sampaikan setelah tahapan penyidikan ini,” demikian pernyataan resmi Kejati Lampung. (Red)

Continue Reading

Trending