Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Egi Ziarah ke Makam Radin Inten II

Published

on

Lampung Selatan, DNL : Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) melakukan kunjungan budaya ke Rumah Adat Keratuan Darah Putih di Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Jumat (16/5/2025).

Bupati Egi yang datang didampingi Wakil Bupati, M. Syaiful Anwar, Pj Sekda Intji Indriati, sejumlah pejabat terkait, dan tokoh adat setempat, juga menyempatkan melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Radin Inten II di Desa Gedung Harta, Kecamatan Penengahan.

Setibanya di Rumah Adat Keratuan Darah Putih, Bupati Egi disambut oleh tokoh adat Keratuan Darah Putih. Kunjungan tersebut menjadi simbol penghormatan terhadap warisan budaya dan sejarah perjuangan Lampung Selatan

Rumah adat tersebut merupakan simbol penting dalam struktur adat Lampung Selatan, khususnya keturunan Keratuan Darah Putih yang memiliki nilai historis dan spiritual dalam kehidupan masyarakat.

“Budaya dan sejarah adalah jati diri kita. Dengan menjaga dan merawatnya, kita sedang membangun masa depan yang kuat berakar pada nilai-nilai leluhur,” ujar Bupati Egi.

Setelah mengunjungi rumah adat, Bupati Egi dan rombongan melanjutkan agenda dengan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Radin Inten II. Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Radin Inten II dalam memperjuangkan kemerdekaan dan identitas Lampung.

“Ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada pahlawan, tapi juga momen refleksi bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan beliau dalam membangun Kabupaten Lampung Selatan yang berdaulat dan bermartabat,” pesan Bupati Egi.

Kegiatan tersebut menjadi pengingat pentingnya membangun daerah berlandaskan budaya dan sejarah. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus berkomitmen melestarikan nilai-nilai adat dan menghormati perjuangan para leluhur sebagai bagian dari identitas daerah. (Red)

 

Lampung Selatan

Pemkab Lamsel Gelar Pelatihan Tari Tuping 12 Wajah di Kalianda

Published

on

Lampung Selatan, DNL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Pelatihan Seni Tari Tuping 12 Wajah di Aula SMA Negeri 2 Kalianda, pada 22–24 September 2025. Kegiatan ini bertujuan melestarikan kesenian tradisional agar tetap dikenal dan dicintai generasi muda.

Pelatihan yang diikuti pelajar dan pegiat seni ini dibuka dengan prosesi pemukulan gong. Para peserta mendapat pembekalan tentang filosofi, sejarah, serta teknik dasar Tari Tuping 12 Wajah, salah satu warisan budaya khas Lampung Selatan.

Mewakili Bupati Lampung Selatan, Intji Indrayati menekankan pentingnya menjaga seni tradisi. “Pelestarian seni tradisi seperti Tari Tuping 12 Wajah sangat penting, karena selain menjadi identitas daerah juga memperkuat karakter dan kecintaan anak-anak terhadap budaya lokal,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Tak hanya melatih keterampilan menari, kegiatan ini juga memperkenalkan nilai filosofis dari setiap karakter tuping (topeng). Pemkab berharap lahir duta budaya muda yang mampu mengenalkan sekaligus mempertahankan warisan leluhur Lampung Selatan di tingkat lebih luas.

Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Plt. Kepala Dinas PP & PA, Kepala Bappeda, serta perwakilan Dinas Pariwisata. Kehadiran kepala sekolah SMA dan SMP di wilayah Kalianda dan Katibung juga menegaskan dukungan dunia pendidikan terhadap program pelestarian budaya tersebut. (Red)

Continue Reading

Lampung Selatan

Jembatan Way Buatan Rampung, Warga Sidomulyo Kini Bisa Melintas Aman

Published

on

Lampung Selatan, DNL – Penantian panjang warga Kecamatan Sidomulyo akhirnya terbayar. Jembatan Way Buatan di Dusun Kelapa Tiga, Desa Suak, kini resmi selesai dibangun dan bisa digunakan masyarakat.

Jembatan baru berukuran 15 meter dengan lebar 3 meter ini dikerjakan Dinas PUPR Lampung Selatan melalui Bidang Bina Marga. Pembangunan dilakukan setelah jembatan lama putus total, membuat warga bertahun-tahun hanya bergantung pada jembatan gantung sempit yang rawan membahayakan.

“Terbantu benar, lebih enak lewat dari bawah. Sebelumnya jembatan gantung, ngeri,” ungkap Darmaji (31), warga Kota Dalam, Senin (15/9/2025).

Nur Hayati (30), warga Dusun Buatan, juga mengaku lega. “Kalau banjir dulu nggak bisa lewat, harus muter jauh. Sekarang lebih mudah. Untuk Pak Bupati terima kasih banyak, sehat selalu dan makin sukses,” ujarnya.

Kepala Dusun Kelapa Tiga turut mengapresiasi perhatian Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, beserta Dinas PUPR. “Sekarang kami bisa melintas dengan aman, akses perekonomian masyarakat pun kembali normal,” katanya.

Dengan konstruksi yang lebih kokoh dan aman, Jembatan Way Buatan bukan hanya memulihkan akses warga, tetapi juga menjadi penopang utama aktivitas ekonomi di wilayah rawan banjir tersebut. (Red)

Continue Reading

Lampung Selatan

Pemkab Lampung Selatan Klarifikasi Isu Bocah 10 Tahun Diduga Gizi Buruk

Published

on

Lampung Selatan, DNL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan meluruskan kabar terkait kondisi kesehatan Randi Aditia (10), warga Dusun 4 Gedong Bendo, Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar. Sebelumnya, beredar informasi bahwa Randi mengalami gizi buruk dan luput dari bantuan sosial pemerintah.

Camat Natar, Eko Irawan, menegaskan informasi tersebut tidak benar. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Randi bukan menderita gizi buruk, melainkan paraplegia unspecified atau kelumpuhan dengan penyebab yang belum teridentifikasi.

“Tim Puskesmas sejak awal sudah memberikan pelayanan kesehatan. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk pengajuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang kini masih dalam proses pembuatan rekening,” ujar Eko Irawan, Senin (15/9/2025).

Pemkab juga memastikan Randi mendapat perhatian serius. Sejumlah langkah telah ditempuh, mulai dari rujukan medis ke RSUD Abdul Muluk, bantuan dana dari Tim Geber Bismillah Bisa Natar, hingga pendampingan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

“Hari ini bantuan langsung sudah diserahkan di RS Natar Medika. Besok (16/9), pasien akan dirujuk ke RSUD Abdul Muluk,” tambahnya.

Sementara itu, sang ibu, Ningsih, menceritakan kondisi anaknya yang awalnya lahir normal dengan berat 3 kilogram. Namun sejak usia empat tahun, Randi mulai sering jatuh tanpa sebab hingga akhirnya tidak bisa berjalan.

Pemkab Lampung Selatan menegaskan, pihaknya terus melakukan pendampingan medis maupun sosial untuk Randi. Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh informasi keliru dan memastikan bahwa anak tersebut tidak terabaikan. (Red)

Continue Reading

Trending